SEPUTAR,KOLAKA.ID-Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) membentuk satuan tugas atau kelompok “Sadar Peran” di Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Kolaka, satuan tugas tersebut terdiri dari tokoh agama tokoh adat tokoh perempuan dan tokoh pemuda yang berjumlah 10 orang.
Pelaksana Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Andi Wahidah mengatakan kelompok atau satuan tugas yang di bentuk tersebut adalah merupakan upaya yang bertujuan untuk meminimalisir tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kabupaten Kolaka.
Sebab kata Andi Wahidah kasus kekerasan yang melibatkan anak dan perempuan di Kabupaten Kolaka masih cukup banyak, ia mencontohkan kasus belum lama ini ialah pemerkosaan anak dibawah umur yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, tentu hal tesebut dapat merusak psikologis dan mental anak.
“Termaksud menampar dan menendang anak adalah juga merupakan kekerasan terhadap anak, tetapi sebagian masyarakat menganggap itu hal yang wajar, padahal itu bisa dilaporkan sebagai tindak pidana, nah harapan kami dengan membentuk kelompok “Sadar Peran” di setiap desa ini, dapat mewakili kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa seperti itu tidak benar,”Ucapnya usai pembentukan kelompok “Sadar Peran” di Aula Sasana Praja Pemkab Kolaka (6/9).
Selain itu kata Andi Wahidah untuk meningkatkan pelayanan pelaporan tindak kekerasan anak dan Perempuan di Kolaka pihaknya telah menyiapkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk mewadahi masyarakat bagi yang ingin melaporkan kejahatan terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Sebenarnya itu kami juga ingin menambah Psikiater anak dan perempuan tapi terkendala di anggaran karena gaji dibidang tersebut agak tinggi memang, saat ini kami hanya punya 1 orang psikiater itupun bukan ahli tapi dengan kemampuan yang ada kita usahakan untuk tetap mendampingi mereka-mereka para anak-anak dan perempuan,” Ungkapnya
Laporan : Zul
