Dosen FPPP USN Kolaka Bantu Tingkatkan Pendapatan Pengolah Gula Aren, Mandiri Ekonomi dan Berdaya Saing di Desa Lamondape dengan Metode Model Kelembagaan Quadruple Helix dan Marketplace

0
644

SEPUTAR,KOLAKA.ID-Dosen Universitas Sembilanbelas November  Kolaka Dr. Yuli Purbaningsih, S.TP., MP  sebagai ketua tim pelaksana program kosabangsa DRTPM kemendikbudristek  bersama anggota tim Irsan Rahman, SH, MH, dari Fak. Hukun, Neks Triani, SE, M.Si dari FISIP yang berkolaborasi dengan  peneliti dari Universitas Hasanuddin Makassar yang sekaligus Dekan Peternakan Dr. Syahdar Baba, S Pt.MPt  sebagai ketua tim pendamping bersama anggota tim lainnya serta 5 mahasiswa Agribisnis melakukan penelitian terhadap pengolah gula aren yang ada di Desa Lamondape Kecamatan Polinggona Kabupaten Kolaka.

Kegiatan tersebut mulai dilaksanakan pada bulan September hingga Oktober 2023 mendatang, dalam penelitian tersebut Tim dari USN dan Unhas melakukan beberapa kegiatan pelatihan dan pendampingan tentang manajemen bisnis, teknologi produksi dan metode kelembagaan Quadruple Helix untuk meningkatkan pendapatan  petani aren khususnya pengolah gula aren di Desa lamondape Kecamatan Polinggona.

Model kelembagaan Quadruple Helix adalah sebuah kerangka kerja atau konsep yang menggambarkan kolaborasi antara empat pihak utama dalam ekosistem inovasi. Konsep ini memperluas model Triple Helix yang melibatkan universitas, pemerintah, dan industri dengan menambahkan peran masyarakat sipil atau masyarakat. Pengusaha

Hubungannya dengan pengolah Gula Aren adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pelaku usaha gula aren dalam manajemen usaha dan pemasaran produk gula aren, sehingga dapat memberikan dampak peningkatan jumlah penjualan gula aren.

“Permasalahan yang dihadapi adalah teknologi produksi, pada proses pengemasan dilakukan dengan manual yakni dibungkus dengan kantong plastik, sehingga produk tidak memiliki daya saing. Permasalahan pemasaran, yaitu produk hanya dipasarkan di pasar tradisional wilayah kecamatan Polinggona. Pemasaran yang dilakukan belum secara online sehingga akses pemasaran sangat terbatas”Ucap Ketua Peneliti Gula aren yang sekaligus Dosen USN kolaka Dr. Yuli Purbaningsih Rabu (18/10)

Diharapkan dengan penerapan metode kelembagaan Quadruple Helix  dan Marketplace dapat meningkatkan daya saing dan jumlah  produk Gula Aren sehingga secara langsung meningkatkan jumlah pendapatan setiap pengolah gula aren

“Peningkatan produksi dari 168 kg/minggu menjadi 280 kg/minggu, peningkatan harga dari Rp 12.000,-/kg menjadi Rp 18.000,-/kg, sehingga pendapatan yang diperoleh meningkat dari Rp 2.016.000/bulan menjadi Rp  5.040.000/bulan”kata Yuli

Pelaksanaan program kosabangsa yg di danai oleh DRTPM Kemendikbud tahun 2023 itu berfokus pada pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk  peningkatan pendapatan masyarakat pengolah Gula Aren mandiri ekonomi dan berdaya saing di Desa Lamondape, yang  mana petani di desa tersebut mengalami masalah kesenjangan sosial atau pendapatan petani yang jauh dibawah rata-rata pendapatan yang umumnya di Kabupaten Kolaka.

“Kegiatan pemberdayaan masyarakat  pada mitra yaitu dengan melaksanakan pelatihan dan pendampingan terkait perancangan model bisnis marketplace melalui pemanfaatan teknologi digital, Model Kelembagaan Quadruple Helix dan model pengembangan usaha melalui rekayasa cetakan dan kemasan,”ungkapnya

“Setelah kelompok ini kompeten maka kita akan rekrut pengolah gula aren di seluruh kab kolaka Kita berharap menjadi suatu daerah yg akan menjadi pion daerah penghasil  gula aren di daerah kabupaten kolaka khususnya yang akan menjadi  Pusat industri gula Aren Kolaka,”imbuhnya

Selain Penelitian Pada Petani Gula Aren, Tim USN Kolaka dan Unhas juga mengidentifikasi masalah di organisasi karang taruna di Desa Lamondape serta memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.

Solusi yang dimaksud seperti pendampingan dan pelatihan bagaimana menciptakan wirausaha baru serta mampu menangkap peluang usaha dengan mengimplementasikan metode Quadruple Helix  di karang taruna Desa Lamondape Kecamatan Polinggona, Kolaka.

Pada saat pembukaan kegiatan kegiatan tersebut turut dihadiri  ketua lPPMP Nursamsir, SE, M.Si beserta kepala pusat penelitian dan Pengabdian USN  kolaka, dihadiri juga camat Polinggona serta perwakilan dari perindag Kolaka  Rismiati, SE.
Sementara dari pihak pemerintah mendukung keberlanjutan dalam mencapai kemandirian ekonomi maka   merencanakan membangun rumah industri bagi kelompok pengolah gula Aren (red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here