SEPUTAR,KOLAKA.ID-Di era modern saat ini perguruan tinggi turut berperan penting, mencarikan solusi dari berbagai masalah di masyarakat. Seperti yang dilakukan tim pelaksana Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) USN Kolaka, bersama tim pendamping UHO merumuskan solusi-solusi kepada petani di desa Rahabite, kecamatan Toari, kabupaten Kolaka.
Desa Rahabite merupakan wilayah daerah prioritas program Kosabangsa tahun 2023, serta menjadi target capaian Rencana Aksi Nasional Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (RAN PPDT). Dimana mayoritas penduduk desa merupakan petani, dengan komoditas budidaya adalah tanaman jagung.
Dalam perjalanannya, para petani lokal membentuk kelompok tani yang menjadi wadah untuk berdiskusi, menyalurkan aspirasi dan mengembangkan pertanian secara bersama-sama. Kelompok tani yang dibentuk diberi nama Tani Mekar Jaya, yang berdiri sejak 2020 dan diketuai oleh Mukhtar. Menurut Mukhtar, permasalahan utama petani saat ini yakni langka dan mahalnya pupuk kimia, serta keterbatasan sarana prasarana dan pengetahuan dalam membuat pupuk organik.
Melihat permasalahan-permasalahan yang timbul di petani, tim pelaksana Kosabangsa USN Kolaka berkolaborasi dengan dosen senior Universitas Halu Oleo sekaligus sebagai tim pendamping Kosabangsa, merumuskan solusi dalam permasalahan yang dihadapi petani jagung di desa Rahabite.
Adapun tim pelaksana Kosabangsa meliputi Hasbiadi, S.S.T., M.S.T., MPM., sebagai ketua tim pelaksana, dengan anggota Dr. Musadia Afa, MP., Isra Djabbar, S.Sos., M.Si., La Mpia, SP, M.Sc., La Ode Muhsafaat, S.Pt. M.Si dan Fitrah Adelina, S.TP, MP. Adapun tim pendamping diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Andi Khaeruni, M.Si (Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian UHO), anggota pendamping Prof. Dr. Sri Wahyuni, M.Si. dan Dr. Ir. Ali Bain, M.Si (Dekan Fakultas Peternakan UHO). Kegiatan ini juga melibatkan 12 mahasiswa USN Kolaka, meliputi 8 mahasiswa Prodi Agribisnis, 2 mahasiswa Prodi Agroteknologi dan 2 mahasiswa Prodi Teknologi Hasil Pertanian.
Ketua tim pelaksana Kosabangsa Hasbiadi menjelaskan, solusi utama yang diberikan kepada petani di desa Rahabite, yakni pembangunan rumah produksi pupuk organik beserta peralatan produksi yang dapat digunakan kelompok Tani Mekar Jaya. Selain itu, dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan dasar feses (kotoran) sapi dan enceng gondok serta feses kambing dan hijauan, yang ada di sekitar rumah petani dengan dua produk pupuk organik yang dihasilkan.
“Pelaksanaan pelatihan didampingi langsung oleh Prof. Andi Khaeruni dan Dr. Ali Bain, yang memiliki paten inovasi pembuatan pupuk organik agen hayati,” bebernya.
Hasbiadi menambahkan, rangkaian kegiatan Kosabangsa ini masih akan terus berlanjut, dengan kegiatan pelatihan pengolahan diversifikasi produk jagung berupa pembuatan susu jagung, mie jagung dan tepung jagung, yang diberikan kepada kelompok Wanita Tani Naga desa Rahabite, yang beranggotakan ibu-ibu wanita tani.
“Kegiatan ini juga didampingi langsung oleh Prof. Sri Wahyuni, yang merupakan guru besar UHO bidang ilmu pangan. Rangkaian kegiatan akhir Kosabangsa ini, yakni pelatihan pemasaran dan pembukuan usaha terhadap para petani maupun ibu-ibu wanita tani. Tujuan akhir kegiatan Kosabangsa ini, meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani jagung maupun ibu-ibu wanita tani,” jelasnya.
Tak luput, tim pelaksana Kosabangsa USN Kolaka beserta tim pendamping Kosabangsa UHO, mengucapkan terimakasih kepada DRTPM Kemendikbud-Ristek sebagai pemberi dana, LP2M dan FPPP USN Kolaka, LPPM UHO yang memfasilitasi kegiatan ini. “Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada kelompok Tani Mekar Jaya dan Wanita Tani Naga, sebagai mitra sasaran program Kosabangsa, serta pemerintah kabupaten Kolaka, serta camat Toari dan kepala desa Rahabite, yang telah memberikan izin pelaksanaan kegiatan ini,” tutupnya.(red)
