SEPUTAR,KOLAKA.ID– Badan Usaha Milik Desa atau lebih dikenal dengan istilah BUMDes adalah lembaga ekonomi yang dikelola oleh pemerintah desa, Badan usaha ini dibentuk bertujuan dalam rangka mengelola dan meningkatkan pendapatan dari sumber daya yang ada di Pedesaan, misalnya menampung warga desa yang ingin berwirausaha melalui bantuan stimulus dari pemerintah pusat melalui wadah BUMDes.
Namun yang terjadi sebaliknya, BUMDes yang diharapkan dapat mentriger perekonomian di Desa tetapi dinilai tak mampu memberikan sumbangsih yang nyata kepada pendapatan, dan pembangunan desa, Hal tersebut membuat BUMDes seakan “Mati Suri” dalam menjalankan tugasnya.
“Kita akan mengkaji ulang pemberian anggaran pembentukan Badan Usaha Milik Desa yang tersebar di 100 Desa di Kabupaten Kolaka, kita mau lihat modalnya bagaimana, pengurusnya bagaimana, anggaran dasar dan rumah tangganya bagaimana, dan yang terpenting sumbangsih apa yang bisa diberikan terhadap pembangunan di Desa, itulah tujuan Revitalisasi ini,”ucap Sekdis DPMD Kolaka Rahmat Hidayat saat di wawancarai di Kantornya Senin (16/1).
Hal tersebut terjadi, disebabkan kurangnya pengetahuan pengelola BUMDes terhadap sumber daya yang bisa di Kelola di Desa, minimnya pengetahuan di bidang bisnis serta serapan teknologi di diduga kuat menjadi perkara yang menyebabkan BUMDes tidak berpengaruh apa-apa terhadap pendapatan desa.
Saat ini kata Rahmat, sekitar 90% dari 100 Desa di Kabupaten Kolaka yang mempunyai BUMDes tak menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, olehnya itu program Revitalisasi diharapkan dapat membuat aktivitas BUMDes tumbuh kembali untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas perekonomian di Desa.
“Masalahnya itu ada di orang-orang yang mengelola bumdes itu banyak yang tidak paham managemen bisnis, pada prinsipnya asal-asalan yang penting jadi tidak tahu apa yang mau dikelolanya, jadi memang tidak bisa berkembang,”kata Rahmat
Padahal katanya, Alokasi Dana Desa yang digelontorkan untuk peningkatan BUMDes ke Desa, lumayan besar, berkisar Rp. 100 Juta Hingga Rp. 300 Juta pertahun.
“Anggaran Bumdes itu antara 100 juta sampai 300 juta tergantung kebutuhan Bumdesnya, yang akan audit nanti inspektorat, begitu dikatakan tidak sehat, akan ada rekomendasi dari tim Revitalisasi bahwa bumdes desa A contohnya akan diperbaiki karena tidak sehat lagi,”ungkapnya