SEPUTAR,KOLAKA.ID-Mayoritas masyarakat Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Kolaka berpofesi sebagai nelayan. Laut merupakan sumber kehidupan utama bagi mereka karena berada di wilayah pesisir. Tercatat 275 kepala keluarga menggantungkan hidupnya pada sumber daya alam yang ada di pesisir, baik dari hasil tangkapan maupun budidaya.
Namun ada beberapa permasalahan nelayan dan petani di karamba Hakatutobu. Usaha budidaya ikan dan penangkapan ikan kerap mengalami kelesuan karena kebutuhan pakan ikan, udang dan biaya operasional cukup mahal. Hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat setempat.
Atas permasalahan tersebut, Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka yang berkolaborasi dengan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bemelaksanakan kegiatan Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) di Desa Hakatutobu. Tim Kosabangsa melakukan pelatihan dan bimtek sekaligus pendampingan serta evaluasi pada penyelesaian permasalahan yang dihadapi Kelompok Nelayan Bunga Karang Mandiri dan Kelompok PKK Desa Hakatutobu.
Tim Kosabangsa terdiri dari Dosen dan Mahasiswa dengan kegiatan MBKM, Tim Pelaksana Universitas Sembilanbelas November Kolaka terdiri dari Dr. Muis,S.Pi., M.Si, Dr. Yuli Purbaningsih, S.TP., MP, Arman Pariakan,S.Pi., M.Si, Asni,S.Pi., M.Si, dan mahasiswa Aminah, Rahmat F, Niar, Mariani, Baharuddin serta Tim Pendamping dari Universitas Halu Oleo Kendari Ketua Tim Prof. Agus Kurnia,S.Pi., M.Si., PhD. Dr. Wa Ode Salma, SST., M.Kes, Nurmaladewi, S.KM., M.P.H, Syefira Salsabila S.Gz., M.K.M, dan Farit Rezal, S.KM., M. Kes. Tim melaksanakan kegiatan pelatihan dan bimtek selama dua bulan, September sampai Oktober 2024.
“Tujuan pelaksanakan kegiatan Kosabangsa adalah peningkatan ekonomi masyarakat nelayan melalui peningkatan pengetahuan, kapasitas, hilirisasi yakni melakukan diversifikasi dan pemasaran olahan ikan, pengolahan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan, kesehatan masyarakat serta pemodelan pengelolaan sumberdaya perikanan berkelanjutan,” ungkap Dr. Yuli Purbaningsih, S.TP., MP selaku Tim Pelaksana Kosabangsa.
Prof. Agus Kurnia,S.Pi., M.Si., PhD menjelaskan fokus kegiatan pengabdian Kosabangsa adalah memberikan peningkatan pengetahuan dan kapasitas aspek produksi, aspek pemasaran, aspek ekonomi dan aspek pendidikan dalam rangka peningkatan income generating, kemampuan dan keterampilan serta pendampingan pada Kelompok Nelayan Bunga Karang Mandiri dan Kelompok PKK Hakatutobu. Pada aspek produksi dan aspek pemasaran kegiatannya dalam rangka pencapain diversitas produk hasil perikanan dan limbah rumah tangga, dengan melakukan diversifikasi produk olahan ikan dan pengolahan pakan ikan agar memiliki daya saing, nilai tambah serta melatih pemasaran dengan memanfaatkan teknologi yakni digital marketing.
Dr. Muis, S.Pi. M.Si menyatakan bahwa, pada aspek ekonomi dan aspek kesehatan memberikan pengetahuan nilai gizi ikan serta kemampuan menangkap peluang usaha melalui pemanfaatan sumber daya alam di laut yang akan terintegrasi pada upaya pemulihan perekonomian dengan membangun keramba ikan di laut untuk penangkaran dan budidaya ikan, sekaligus menjadi edukasi kesehatan lingkungan dan wisata laut. “Sehingga masyarakat khususnya Kelompok Nelayan Bunga Karang Mandiri dan Kelompok PKK Hakatutobu menjadi produktif secara ekonomi dapat menambah pendapatan, meningkatkan derajat kesehatan dan ekonomi keluarga nelayan, serta terciptanya wirausaha baru dengan nama ANAK MUDA KANTOBU ,” ujar dosen pertanian USN Kolaka itu.
Adapun peningkatan dan inovasi teknologi, melalui hilirisasi hasil perikanan dan pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan dapat memberi nilai tambah. Dengan melakukan kegiatan produktif pada masyarakat dapat menciptakan lapangan kerja yakni berwirausaha, membuka peluang tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah. Hilirisasi salah satu strategi untuk meningkatkan nilai tambah, yakni melakukan diversifikasi hasil perikanan dan pengolahan limbah rumah tangga menjadi pakan ikan sampai pada pemasarannya. Hal ini merupakan peluang usaha yang menjanjikan sebagai nilai tambah, keuntungan dan layak untuk dikembangkan jika, dikelola dengan baik dan terus-menerus secara profesional serta upaya mengembalikan kondisi perikanan dilakukan dengan teknologi penangkaran atau budidaya ikan pada karamba.
Kegiatan Kosabangsa ini mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kolaka tahun 2019-2024 yang memiliki target pencapaian pembangunan dengan mengedepankan kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, serta mendorong peran aktif masyarakat termasuk dunia usaha. Meningkatkan kinerja ekonomi melalui ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan penguatan produktivitas, daya saing produk unggulan daerah. Hal ini juga mendukung 9 program prioritas utama salah satunya adalah pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan hidup.
Selama proses kegiatan, Tim Kosabangsa juga menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi Kelompok Nelayan Bunga Karang Mandiri terkait pengolahan hasil ikan dan pakan ikan serta pembuatan karamba. Untuk bidang produksi, yang dibutuhkan berupa kegiatan peningkatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi pengolahan ikan seperti nugget, bakso, abon dan aneka sambel. Teknologi pengolahan pakan ikan melalui pemanfaatan limbah rumah tangga dan teknologi penangkaran atau budidaya ikan. Pada bidang pemasaran yaitu meliputi kegiatan peningkatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi kemasan, perizinan usaha dan digital marketing. Selain itu, Tim Kosabangsa juga memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi Kelompok PKK Desa Hakatutobu terkait aspek ekonomi dan aspek kesehatan melalui kegiatan sosialisasi program dan Forum Grup Discusion (FGD) dan pelatihan serta pendampingan untuk usaha sebagai upaya penyelesaian masalah ekonomi masyarakat. (rls)