SEPUTAR,KOLAKA.ID-Nilai tukar rupiah hari ini menguat sebesar 42 poin atau 0,26 persen terhadap dolar Amerika Serikat. Pada pembukaan perdagangan Kamis pagi di Jakarta, kurs rupiah naik menjadi Rp16.216 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.258 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah Rabu kemarin melemah sebesar 43 poin atau 0,27 persen terhadap mata uang Amerika. Kurs rupiah merosot menjadi Rp16.249 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu pagi di Jakarta, dan melemah lagi 52 poin atau 0,32 persen menjadi Rp16.258 per dolar AS pada penutupan perdagangan.
Penguatan nilai tukar rupiah ini mencerminkan respons pasar terhadap dinamika global serta sentimen positif dari dalam negeri. Stabilitas kebijakan moneter Bank Indonesia dan ekspektasi investor terhadap kondisi makroekonomi Indonesia turut mendorong penguatan tersebut.
Penguatan rupiah menunjukkan adanya daya tahan fundamental ekonomi domestik di tengah ketidakpastian global, termasuk fluktuasi suku bunga The Fed dan ketegangan geopolitik. Investor asing tercatat mulai masuk kembali ke pasar obligasi dan saham, memperkuat permintaan terhadap rupiah.
Sepanjang pekan ini, rupiah bergerak di kisaran Rp16.200–Rp16.300 per dolar AS, mengikuti tren indeks dolar AS yang cenderung melemah. Kinerja mata uang regional juga turut mempengaruhi, di mana beberapa mata uang Asia tercatat menguat tipis terhadap greenback.
Pelaku pasar kini menantikan rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan menjadi faktor kunci dalam menentukan arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan, yang secara tidak langsung akan berdampak terhadap pergerakan nilai tukar rupiah. (CR5/aini)
Sumber: ANTARA & harianbatakpos.com













