SEPUTARKOLAKA.ID-Menyikapi situasi terkini yang terjadi di Kota Kendari Sulawesi Tenggara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra Sarjono menghimbau kepada wartawan yang bernaung di organisasi kewartawanan PWI agar tidak membuat berita yang provokatif, serta mengikuti aturan Kode Etik Jurnalistik tentang pemeberitaan terkait SARA.
Dalam rilis resminya Sarjono menghimbau agar para pewarta membuat berita yang bersifat empati, damai sesuai kode etik jurnalistik, dan mempercayakan kepada aparat penegak hukum untuk memproses tuntas pelanggaran hukum yang terjadi di Kota Kendari, serta tidak mudah percaya terhadap informasi sepihak.
“Karena pers memegang peran penting kondufifitas daerah maka wartawan dituntut menyebarkan informasi yang membawa kedamaian,”ucapnya melalaui rilis resminya via aplikasi Whatsapp Kamis (16/12)
Ketua PWI dua periode itu juga menyampaikan konflik yang terjadi di Kota kendari merupakan hal biasa terjadi di sebuah negara tak terkecuali di Indonesia mengingat NKRI merupakan bangsa yang beragam suku ras dan agama.
“Kita ditakdir beragam dalam binkai Bhineka Tunggal Ika, salam sehat Indonesia Negeri Bersama,”terangnya
Laporan: Zul
