SEPUTAR,KOLAKA.ID-Universitas Sembilanbelas November Kolaka rutin melaksanakan riset dan pengabdian kepada masyarakat terutama dalam bidang kelautan perikanan, pengembangan riset dan inovasi teknologi untuk menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat. Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada kelompok nelayan yang ada di Desa Liku Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka.
Program yang dilaksanakan selama 5 bulan (Mei-November 2022) ini didalamnya telah dilakukan berbagai kegiatan diantaranya Tim PKM bekerjasama dengan mitra atau kelompok nelayan Desa Liku seperti membuat dan penurunan 22 unit transplantasi karang, 2 atraktor cumi-cumi serta pendampingan penangkapan dan penyerahan puluhan unit Lampu sinyal kilat.
Monitoring terus dilakukan dengan membersihkan media tersebut dengan menggunakan alat SCUBA atau alat selam sehingga dapat bertahan dan memberikan hasil yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat kelompok nelayan Desa Liku Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka.
“Kawasan pertambangan di Kabupaten Kolaka cukup luas, sehingga mengancam sumberdaya perikanan kelautan yang berada di kawasan hilir atau pesisir. Aktifitas penangkapan ikan dengan cara illegal atau menggunakan bomb juga masih ditemukan di perairan Kolaka sehingga diperlukan metode pencegahan dan inovasi-inovasi untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan, oleh karena itu Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan melaksanakan Program Kemitraan Masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dengan judul “Penerapan dan pendampingan teknologi terpadu tepat guna atraktor cumi-cumi dan transplantasi karang untuk ekonomi masyarakat pesisir maju dan sumberdaya berkelanjutan,”ucap Ketua Program Kemitraan Masyarakat Arif Prasetya kepada media ini Senin (09/18).
Pemberdayaan masyarakat ini disebut Program Kemitraan Masyarakat atau PKM. kegiatan tersebut disupport penuh oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Republik Indonesia dalam bentuk dana hibah pada tahun 2023 ini dan program ini juga bekerjasama dengan Patampanua Diving Club (PDC) Klub Selam dari Kolaka Utara untuk mengikat dan menurunkan teknologi di dalam laut Perairan Desa Liku.
“Kami mengharapkan dengan adanya program ini masyarakat dapat tersadarkan dengan peran lingkungan yang harus dijaga terutama terumbu karang sebagai salah satu indikator melimpahnya ikan di wilayah mereka dan mempraktekkan penangkapan ikan yang ramah lingkungan. Penerapan teknologi transplantasi karang dan atraktor cumi-cumi juga diharapkan dapat menambah stok sumberdaya ikan dan cumi-cumi di wilayah perairan samaturu sehingga menambah hasil tangkapan dan pendapatan nelayan,”harapnya
Sebagai ketua program kemitraan masyarakat ini yaitu Bapak Arif Prasetya, S.Pi., M.Si (Dosen Perikanan) dan dua anggota dosen lainnya yakni Bapak La Ode Abdul Fajar Hasidu, S.Si., M.Si (Dosen Kelautan) dan Muhammad Syaiful, S.Pd., M.E. (Dosen Ekonomi Pembangunan).(red)