SEPUTAR,KOLAKA-Ekspektasi publik terhadap pemimpin baru selalu tinggi, menuntut adanya gebrakan cepat yang mampu menunjukkan kapasitas dan komitmen dalam menjalankan tugasnya. Tak terkecuali masyarakat kabupaten Kolaka. Untuk itu, Bupati Kolaka H. Amri dan Wakil Bupati Kolaka H. Husmaluddin, membuktikan bahwa 100 hari kerja pertama bukan sekadar ajang pencitraan.
Terdapat 33 program 100 hari kerja pertama, yang telah terealisasi dengan mengusung visi terwujudnya kabupaten Kolaka yang Berkeadilan, Maju dan Unggul (Beramal).
1. Lima kartu beramal diluncurkan, yaitu Kartu Sehat Beramal untuk layanan kesehatan, Kartu Pintar Beramal untuk perlengkapan sekolah, Kartu Tani Beramal untuk bantuan pupuk, Karper Beramal untuk alat tangkap nelayan, dan Kubisa Beramal untuk bantuan tunai bagi lansia dan penyandang disabilitas.
2. Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bertujuan meningkatkan kualitas hunian masyarakat kurang mampu dengan perbaikan struktural dan penyediaan fasilitas dasar untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan.
3. Pemerintah Kabupaten Kolaka menyerahkan pupuk bersubsidi kepada petani kelapa sawit yang terdaftar dalam sistem e-RDKK, sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit.
4. Bupati Kolaka H. Amri mendorong gerakan penanaman cabai di kelompok tani sebagai strategi menekan inflasi, karena cabai digemari oleh sekitar 75% masyarakat Indonesia dan penanamannya dapat berdampak besar pada stabilitas harga.
5. Kabupaten Kolaka mendukung ketahanan pangan nasional melalui panen padi, dengan luas sawah 10.320 Ha di 12 kecamatan dan 96 desa/kelurahan, menjadi salah satu penopang ketersediaan pangan terutama beras di Sulawesi Tenggara.
6. Program Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kabupaten Kolaka bertujuan mempercepat penurunan angka stunting dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat tentang makanan bergizi seimbang, terutama bagi keluarga berisiko stunting.
7. Bimbingan teknis sertifikasi halal. Bimbingan teknis ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada pelaku usaha mengenai pentingnya sertifikasi halal, proses pengurusannya, serta manfaatnya bagi produk mereka.
8. Pendataan dan penyusunan database UMKM. Hal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang membentuk UMKM yang tangguh dan berdaya saing.
9. Pemerintah Kabupaten Kolaka menggelar pendidikan dan pelatihan teknis untuk koperasi dan UMKM guna meningkatkan kualitas produk dan daya saing, sehingga UMKM dapat tumbuh menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
10. Pemerintah Kabupaten Kolaka melakukan sosialisasi pembentukan Koperasi Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa melalui prinsip gotong royong dan kekeluargaan. Pemda Kolaka berkomitmen memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program ini.
11. Pelaksanaan harmoni Sultra ke-61 tahun dan pameran Expo Kolaka. Acara ini mengusung tema “Harmoni Sultra, Sultra Maju, Aman, Sejahtera, dan Religius”.
12. Pemeliharaan rumah adat Mekongga. Rumah Adat Mekongga menjadi simbol penting bagi masyarakat Kolaka, dan pemeliharaannya merupakan upaya untuk menjaga warisan budaya dan sejarah daerah.
13. Pelatihan pemandu wisata dan sosialisasi sadar wisata. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pariwisata daerah dengan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, serta menumbuhkan kesadaran pentingnya pariwisata yang berkelanjutan.
14. Kegiatan perpustakaan keliling di berbagai sekolah dasar di desa dan kelurahan. Kegiatan ini melibatkan layanan perpustakaan yang mendatangi sekolah-sekolah untuk menyediakan akses buku dan kegiatan literasi bagi siswa.
15. Kegiatan penanganan sampah liar, pembersihan dan pengecatan talud, penanganan sampah pasar, pemangkasan pohon pelindung, pemeliharaan RTH, dan pembuatan pupuk organik limbah dari pengelolaan TPS3R.
16.Temu teknis pembudidaya ikan. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan pengetahuan pembudidayaan dalam peningkatan produksi hasil budidaya.
17. Penyerahan insentif untuk pemuka agama dan pemandi jenazah. Hal ini menyangkut aksi Beramal I untuk insentif pemuka agama dan pemandi jenazah yang akan di tempatkan empat orang pemandi jenazah di setiap desa dan kelurahan.
18. Pemberian bantuan operasional rumah ibadah. Program ini kaitannya dengan biaya operasional rumah ibadah, utamanya tentang pembayaran listrik dan air.
19. Penetapan hari kebudayaan Kolaka. Setiap tahun Kolaka akan menggelar ritual budaya lokal, seperti Mosehe Wonua dan Festival Budaya Mekongga secara rutin.
20. Penguatan Mall Pelayanan Publik. Diharapkan Mall Pelayanan Publik dapat memudahkan masyarakat, dalam beradministrasi dengan menyatukan seluruh jenis pelayanan yang ada dalam satu tempat dan terintegrasi dalam sebuah sistem.
21. Pengadaan ambulance gratis di seluruh kecamatan. Salah satu janji politik bupati Kolaka H. Amri dan wakil bupati Kolaka H. Husmaluddin kepada masyarakat, jika diberi amanah memimpin Kolaka maka akan memberikan satu unit mobil ambulance ke setiap kecamatan yang dibeli menggunakan uang pribadi.
22. Kabupaten Kolaka membangun Taman Literasi dan ruang kerja komunitas sebagai sarana pembelajaran, rekreasi, dan apresiasi bagi penggiat literasi dan penulis, untuk meningkatkan semangat berliterasi dan mencerdaskan bangsa.
23. Pemerintah Kabupaten Kolaka melakukan revitalisasi pasar rakyat untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik pasar, menciptakan suasana nyaman dan menarik bagi pedagang dan pembeli, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
24. Pemerintah Kabupaten Kolaka melakukan pemeliharaan jalan dan fasilitas publik untuk meningkatkan kualitas hidup dan menunjang aktivitas masyarakat, termasuk perbaikan infrastruktur, drainase, dan pemasangan lampu jalan untuk keamanan dan kenyamanan.
25. Pemerintah Kabupaten Kolaka menggelar pelatihan tenaga kerja konstruksi dan mekanik bangunan untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja, sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas diri, memperluas peluang kerja, dan berkontribusi pada pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
26. Pelatihan barista, desain grafis dan fashion teknologi. Pemerintah daerah Kolaka intens mendorong masyarakat agar meningkatkan peluang kerja dan kewirausahaan, terutama di sektor jasa minuman, desain grafis dan fashion teknologi, yang terus berkembang.
27. Pembukaan lebih dari 2.000 lapangan kerja dalam Kolaka job fair. Pemberdayaan tenaga kerja lokal merupakan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka melalui program pembangunan Beramal dalam mewujudkan Kolaka berkeadilan, maju dan unggul.
28. Simulasi kesiapsiagaan bencana. Tujuan kegiatan ini terbentuknya Komunitas dan relawan yang tanggap, tangkas dan Tangguh baik pada bidang pencegahan dan kesiap-siagaan, penanganan darurat dan pasca bencana.
29. Pembentukan dewan kesenian pemuda Kolaka. Dengan adanya dewan kesenian pemuda ini, bisa lebih memberikan ruang bagi pemuda untuk berkarya dan berkreasi di bidang seni, melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal serta neningkatkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya.
30. Pengendalian inflasi. Pemda Kolaka akan selalu komitmen dalam melakukan pengendalian inflasi, guna menyeimbangkan dan menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok masyarakat.
31. Peningkatan disiplin ASN Pemda Kolaka. ASN Pemda Kolaka diharapkan mengaktualisasi nilai dasar ASN, yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
32. Penguatan kapasitas perangkat daerah. Adanya upaya penguatan kapasitas ini, diharapkan perangkat daerah di Kolaka dapat semakin profesional, berkualitas, dan mampu memberikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat.
33. Kabupaten Kolaka menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk menyatukan gagasan, menyelaraskan kebijakan, dan mengakomodasi aspirasi masyarakat dalam menentukan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan, dengan visi “Terwujudnya Kabupaten Kolaka yang Berkeadilan, Maju dan Unggul” untuk periode 2025-2029.
Bersama Beramal mari wujudkan Kolaka menjadi rumah yang nyaman untuk kita semua. Kolaka Meambo.(Cr5/kng)
